09 Juni 2009

GIMANA SIH JADI SOLEH ITU!!



Soleh itu didikan dan pendidikan, artinya sebelum anak itu kita di “setting” menjadi soleh, kitalah yang harus soleh duluan. Kemudian barulah dibekali dengan pendidikan agama memadai. Jadi harus dengan DIDIKAN & PENDIDIKAN
“Loh anak saya sering sholat kok!! Rajin ngaji, puasa nyenen kemis!!
Ntar dulu!! Sekali lagi saya katakan shalat itu adalah ibadah termurah dan begitu pula dengan puasa. Semua orang bisa melakukannya, mau kaya, miskin, excutive, satpam dll. Dan lagian jangan bawa sholat, puasa melulu…shalat atau puasa itu itu adalah kewajiban muslim..artinya apa? Seperti seseorang bayar pajak, apa dengan pajak itu dia berharap Negara Indonesia memberikan hak istimewa??
Shalat en puasa itu jangan dihitung jadi pahala, karena itu kewajiban. Masa kita minta hadiah atau keduanya jadi kebangaan bagi kita sebagai muslim!
“Kan pertama yang dihisab nanti shalat??”” (Tunggu tulisan berikutnya)
Jadi soleh itu gimana”?
Soleh itu adalah gaya hidup, soleh itu adalah satu sikap! Soleh itu bangunan jiwa, akal dan raga yang harus dibentuk dengan berbagai cara, harus ada panutan dalam mendidiknya.
Nah soleh (baik, bagus) itu diartikan 2 macam, soleh menurut Allah, dan soleh menurut manusia. Jadi soleh itu harus bisa merangkum 2 pengertian ini.
Soleh menurut Allah, berarti dia telah menjalankan semua minimal perintah standar Islam, shalat 5 waktu, puasa ramadhan, sedekah dll. Tapi tidak itu saja sekali pengetahuan Islam sangat mempengaruhi pula seorang anak menjadi soleh. Semakin tinggi Ilmu Islam yang dimiliki seseorang semakin berkualitas akal dan nalarnya, dan dimungkinkan dia menjadi super anak soleh.
Kedua, soleh menurut masyarakat, dan ini penting juga. Bagaimana bentuknya, dia berperangai ramah, sering membantu sesama, disukai teman-temannya, ringan tangan, senang membatu yang susah dll.
Jika dua standar ini dipenuhi, Insya Allah inilah yang dinamakan soleh!!
Dengan demikian soleh itu mungkin di dapat hanya lewat pendidikan saja.
Coba gini deh, “ Kalau seorang anak nggak pernah lihat ortunya ngasih sedekah, apa anaknya nanti mau ngasih sedekah? Kalau anak kagak pernah lihat ortunya, shalat malam, apa dikira anaknya mau shalat malam? Apalagi shalat wajib! Kalau bapaknya nggak pernah shalat jamaah di masjid apa anaknya mau ke masjid? Kalau ibunya nggak pernah ngaji, apa anaknya mau ngaji? Kalau ibunya nggak pernah bertegur sapa dengan tetangga, apa anaknya dikira mau nyambangin tetangga? Kalau bapaknya nggak mau gotong royong ama tetangga, apa dikira anaknya mau ringan tangan kalau dibutuhkan tetangga !!!dll

PERTANYAAN
Kalau misalnya, anak itu dah dianggap bagus agamanya, tapi dia tidak dianggap bagus oleh masyarakatnya, apa doanya akan sampai ke ortunya kalau berdoa?? Misalnya judes, sombong??
Atau orang ini baik banget, teman-teman ngak komplain, ringan tangan, sering bantu orang, tapi nggak pernah sholat! Apa doanya akan sampai ke ortunya kalau berdoa kelak???
Jawabannya tentu saja tidak
Jadi soleh itu susah sekali yah,,,
Jadi harus bagaimana…mulai dari kita sendiri, nggak bisa anak kita di suruh ngaji, shalat, sekolah agama kalau kita tidak mau memberi pendidikan Islam di tempat terhormat dalam kehidupan kita.


Beri Pendidikan Islam Tempat Terhormat
Kenapa saya tidak mau menjawab semua pertayaan yang diajukan pada saya? Apa saya sombong? Karena nggangap orang lain rendah?? No..no..no….ini jawabannya:

1. Karena saya ingin memberi kepercayaan anda untuk membangun akidah yang kuat, iman yang superior dalam jiwa dan akal kita!! Loh kok gimana bisa???
2. Kalau anda bisa mencari jawaban atas pertayaan sendiri baik mencari di internet, cari buku di toko buku, capek sedikit pergi ke masjid, bertanya ke ustadz di masjid, datang ke majelis taklim..dll. berarti anda telah membangun keyakinan dalam jiwa, anda telah menghornarti Islam dan anda jemput pengetahuan Islam dengan penuh hormat. Apakah tidak mungkin Islam akan menghormati dan memuliakan anda kelak??? Kan mau soleh katanya!!
3. Jawaban yang anda cari dengan susah payah cari di toko buku, pergi masjid, pergi majelis taklim, berkunjung ke rumah ustadz, akan menghasilkan energi positif yang akan merasuk dalam sukma. Akan membangkitkan gairah mencari ilmu lebih, lebih dan lebih dalam lagi. Kalau dengan nyantai bertanya, dan anda sendiri mampu mencarinya sendirit..kira-kira apa yang terjadi? Apa yang dihasilkan?? Secara tidak langsung anda tidak menghormati ilmu Islam, maka wajar sekali, Islam sulit di dekati, Islam sulit diraih, jauh bangeth deh Islam itu, tangan capek benget buka buku Islam, nyari di Internet dll. Pantaskah Islam memberi apresiasi pada anda!! Jadikan Islam sebagai seseorang, yang jika kita hormati dia akan menghormat balik?? Gimana caranya?? Kejar dia dimanapun adanya??? Sukses, bahagia dan paling penting hidayah selalu berkunjung tiap malam ke rumah kita.
4. Mengapa kita menunggu siraman rohani dari orang lain? Kalau kita bisa menyiram diri kita sendiri??? Masa ada bunga mawar minta disiramin tetangga sedangkan bunganya ada di rumah kita!! Ayo cari ilmu agama, dia akan terus menyirami diri kita. 

Ayo teman, basahi tangan dan kaki kita dengan pahala… ….masih ada kan toko buku? Ada kan internet….masjid di dekat rumah ada kan???..suka ada kan majelis taklim…banyak ustadz kan….datangi dan berkunjuglah…
Coba kira renungkan bentar aja..kira-kira kalau kita mati..anak-anak kita mau doakan untuk kita nggak??? jawab sendiri karena ini pertanyaan untuk kita...dan hanya terjawab kalau kita mati kelak

Semoga bermanfaat